loading…
Dorongan Komisi Eropa terkait pembatasan harga minyak Rusia berisiko memperburuk ketidakstabilan di pasar energi global. Foto/Dok
Pernyataannya tersebut disampaikan sebagai respons terhadap laporan bahwa Brussels sedang meninjau batas harga saat ini yang ditetapkan di bawah sanksi UE (Uni Eropa) . “Tindakan semacam itu pasti tidak berkontribusi pada stabilisasi pasar energi dan minyak internasional,” kata Peskov.
Komisi Eropa mengusulkan putaran sanksi ke-18 terhadap Rusia yang menargetkan ekspor energi, infrastruktur, dan jaringan keuangan. Baca Juga: Perusahaan Raksasa Tanker Rusia Dihantam Sanksi, Sovcomflot Rugi Rp6,3 Triliun
Langkah-langkah tersebut termasuk memotong batas harga minyak dari USD60 menjadi USD45 per barel, melarang penggunaan pipa gas Nord Stream, membatasi impor bahan bakar yang disuling dari minyak mentah Rusia , dan memasukkan 77 kapal dalam daftar hitam yang diklaim UE digunakan untuk menghindari sanksi yang ada.
Paket baru ini bertujuan untuk memberi tekanan pada Moskow terkait konflik Ukraina. Namun rencana tersebut memerlukan dukungan dari semua anggota UE yang berjumlah 27 negara agar dapat berlaku.