loading…
Pentolan band Sukir Genk Erick SG menyerukan perdamaian dan spirit inspiratif lewat single Pelic, yang diperkenalkan pada Hari Musik Reggae Internasional. Foto/istimewa
Lagu Pelic juga menjadi tembang ke-100 dari seniman musik reggae asal Wonogiri ini, di mana Menurutnya, liriknya bertema perdamaian dan penyemangat yang inspiratif. Pasalnya, banyak pesan moral yang disampaikan pada lirik lagu ini, seperti mengajak orang intropeksi, tidak putus asa, selalu melangkah untuk masa depan meski melewati ujian cobaan, tidak sombong, hingga serukan perdamaian.
“Alhamdulillah Single ‘Pelic’ menjadi lagu ke-100 yang saya ciptakan. Selama ini saya berkarya dan manggung di Pulau Jawa,” kata Erick SG.
Di bawah label Transparan Musik, dia berharap karya terbarunya ini bisa dikenal lebih luas lagi, termasuk ketika diperkenalkan di momen Hari Musik Reggae Internasional. Peringatan ini juga menjadi kesempatan untuk mendukung para seniman reggae, menggali lebih dalam sejarah dan dampak budaya reggae, serta berbagi pengetahuan tentang musik ini dengan orang lain.
Selain itu, juga bertujuan untuk merayakan musik reggae dan pengaruhnya terhadap budaya Jamaika, serta sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat Karibia yang telah memperkenalkan musik ini ke seluruh dunia.
Pemilik nama lengkap Erick Rahardian ini memang cukup populer lewat lagu-lagu reggae yang diciptakannya, sebut saja Marai Cemburu, Bidadari Kesleo, Si Belang, Rencho, Pupusing Nelongso dan Dikira Preman.
Bahkan, lagu-lagunya ini kerap dinyanyikan sejumlah artis Tanah Air, seperti Happy Asmara, Via Vallen, Nella Kharisma, Eny Sagita, Shinta Arsinta, Niken Salindry dan Ndaru Ndarboy.