Jakarta (ANTARA) – Pabrikan otomotif BYD telah merilis varian baru hatchback listrik kompak Seagull Free Edition untuk pasar China.
Dilaporkan Carnewschina pada Rabu (2/7) waktu setempat, peluncuran tersebut disertai dengan pengumuman bahwa penjualan kumulatif Seagull telah melampaui satu juta unit sejak peluncuran awalnya pada April 2023.
Diketahui, Seagull versi baru ini memiliki jarak tempuh mencapai 405 km dengan peringkat CLTC, dilengkapi kabin cerah yang ditingkatkan, fitur keselamatan yang diperluas, dan dibanderol dengan harga 78.800 yuan (sekitar 10.800 USD) atau sekitar Rp175 juta.
Dibangun di atas e-Platform 3.0 milik BYD, Seagull Free Edition mempertahankan motor listrik 55 kW yang terpasang di bagian depan dan torsi 135 Nm.
Mobil ini menggunakan baterai lithium-iron-phosphate 38,88 kWh dan mendukung pengisian cepat DC, yang memungkinkan pengisian ulang 30 persen hingga 80 persen dalam waktu sekitar 30 menit pada suhu ruangan.
Baca juga: Produksi BYD Seagull capai 1 juta unit
Pembaruan desain mencakup emblem “BYD” yang direvisi di bagian belakang, yang senada dengan fasia depan, dan lapisan atap berbahan kain baru untuk meningkatkan daya tahan.
Interiornya juga memperkenalkan versi dua warna dari trim “Sand Dune Pink” BYD.
Port pengisian daya Tipe-A dan Tipe-C kini menjadi standar di baris depan, dengan antarmuka Tipe-C yang menghasilkan daya hingga 60W.
Semua trim menyertakan fungsi daya hidup/mati yang cerdas untuk kemudahan penggunaan.
Free Edition ini dilengkapi layar sentuh mengambang 12,8 inci yang didukung oleh sistem infotainment DiLink 100 BYD, yang menawarkan interaksi suara dan layanan cloud.
Trim yang lebih tinggi mencakup rangkaian bantuan pengemudi tiga kamera “God’s Eye C”.
Enam kantung udara juga menjadi standar di seluruh jajaran, dan penyempurnaan telah dilakukan pada sistem pencahayaan, klakson, dan AC.
Kisaran harga Seagull versi lama di Tiongkok dimulai dari 63.800 yuan (sekitar 8.900 USD) atau sekitar Rp144 juta untuk model dasar dengan jangkauan 305 km.
Namun demikian, tersedia subsidi tukar tambah yang ditawarkan oleh pemerintah dan BYD, termasuk insentif hingga 20.000 yuan (sekitar 2.800 USD) atau sekitar Rp45 juta.
Baca juga: BYD tegur diler yang memposting pemesanan untuk Seagull
Baca juga: BYD mulai produksi kendaraan di pabrik Brasil
Baca juga: BYD segera luncurkan BYD M9 di Meksiko, akan kah masuk Indonesia?
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025